By : Marzuki Bersemangat
Ketika sebuah inspirasi terbit tak terkebiri
Tinta-tinta ingin menyembur, meluap tak terkendali
Kertas-kertas putih menjadi korban suci
Bila tak tersalurkan semua menjadi rasa benci
Membara dalam hati membakar perasaan diri
Suara memicu mencuat jati diri gundah sepi
Ketika waktu memaksa memisahkan kami
Antara pencerahan inspirasi dengan kontemplasi
Hidup menjadi tidak tenang serasa duri
Inginku sekali berarti sesudah itu mati
Inspirasi merupakan emas yang murni
Karya besar berjalan dari inspirasi mini
Maka janganlah bermimpi hai ….pemimpi
Jika kamu ingin sukses tanpa berdiri
Bangunlah pemalas kamu pencipta esensi
Bila kamu berdiri angkat senjata dan lari
Kehidupan tak terselesaikan dengan ideologi
Sebuah ideologi akan berarti dengan bukti
Dan kehidupan lebih berarti dengan mengabdi
Menjadi makhluk yang sholeh pada Illahi Robbi
Wacana Marzuki: Kumpulan tips, Religiositas Islam, Filsafat, Motivasi, Sejarah, Analisa Politik, dan Kegundahan
Ngopi dan Ngaji : Berguru kepada Sang Nabi
- Esai 001 : Muslim Jaman Now, Bukan Meniru Setya Novanto
- Esai 002 : Hidung Pesek Dan Balancing
- Esai 003 : Menjaga Diri Bukan Membela Diri
- Esai 004 : Indonesia dan Khilafah
- Esai 005 : Fundamentalisme Badar
- Esai 006 : Havana, oh na..na..ah sit! Fuck you trump
- Esai 007 : Menghadap Allah dengan hati yang selamat (1)
- Esai 008 : Menghadap kepada Allah dengan hati yang selamat (2)
- Esai 009 : 10 Hal Tidak Pantas Melekat Pada Ulama’?
- Esai 010 : Menjauhi Hipokrit, Menjadi Manusia Kongktret
- Esai 011 : Mursyid Membimbing, untuk Jiwa terombang-ambing
- Esai 012 : Halaqoh Cinta Akhir Tahun
- Esai 013 : Menuntut Hak atas Kewajiban?
- Esai 014 : Memahami Posisi Hamba
- Esai 015 : Buta Mata Hati, Renungan di Kaki Bukit Kendeng
- Esai 016 : Munajat Si Satpam Ganteng, Do’a dan Ijabah.
- Esai 017 : Masyarakat Madani
- Esai 018 : Determinasi Memasuki Islam Kaffah
Marzuki Ibn Tarmudzi
Tentang penulis :
Marzuki Ibn Tarmudzi, pernah mencicipi sedikit segarnya lautan ilmu di Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur. Hobinya yang suka nyorat-nyoret kertas ini dimulai semenjak nyantri. Kini, hobinya itu dituangkan di berbagai media online, itung-itung sebagai aksi dari ; “بلغوا عني ولو أية “,” sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat ”.