Wacana Manajemen: Cara Mengelola Waktu


Wacana Marzuki. Setiap orang ingin berubah untuk perubahan layaknya Kitaro yang berubah menjadi ultraman yang mampu merubah kerusakan  yang diciptakan oleh monster raksasa lantas menjadilah kehidupan yang harmoni. Meskipun manusia imposible untuk menjadi Ultraman, namun kayaknya manusia tetap menyimpan keinginan untuk berubah meski tidak menjadi ultraman.
Ketika zaman sudah mendewakan sesuatu yang bersifat artifisial dan tingkat persaingan  ekonomi yang ketat, membuat decak darah kebanyakan manusia ingin dominan di situ. Dan yang membuat api perubahan itu adalah watak dasar manusia. Ya, inilah halatuju perubahan manusia model terupdate yang bukan ultraman itu hehe.
Sebelum saya menulis artikel ini lebih panjang, sebenarnya apa makna perubahan secara umum? Adalah transformasi dari keadaan yang sekarang menuju keadaan yang diharapkan di masa yang akan datang, suatu keadaan yang lebih baik. Perubahan dalam skala besar dikemukakan oleh Toffler(1980:23) yang menyatakan bahwa telah terjadi gelombang pertama sebagai revolusi pertanian, disusul dengan gelombang kedua dengan revolusi industri.
Namun saya tidak akan berbicara dalam skala Toffler, itu adalah perubahan gerak sosial, bersama dan para ahli berbeda pandang tentang sebab-sebab perubahan itu. Terpenting menurut saya perubahan besar harus diawali dengan perubahan kecil, dan perubahan skala kecil itu tentunya harus dimulai dari diri sendiri dulu.
Mimpi untuk perubahan  anda adalah dimulai dari, bagaimana anda bisa mengatur waktu seefektif mungkin? Entar, di bawah ini saya akan kemukakan itu, paparan ini ada 6 poin yang saya ambil dari; Dale Timpe, 1987, p. 108-111.
Manusia yang mengerti tentang mengatur waktu maka manusia itu juga akan mengerti tentang cara mengelola hidupnya. Mengatur waktu dan pengelolaan hidup anda itu merupakan lebih prioritas ketimbang anda menghabiskan energi yang tanpa halatuju yang tepat.
Apakah banyak yang merasa kesulitan dalam mengatur waktu bahkan sangat sering merasa gagal menepati jadwalnya sendiri. Ada juga, mereka sukar mempunyai waktu untuk dirinya sendiri.
Apakah mereka itu merasa hidup di bawah tekanan dengan tanpa hasil positif? Jika anda adalah termasuk dalam kategori itu, adalah saatnya untuk mulai belajar menggunakan waktu seefisien mungkin dan sebijaksana mungkin. Komitmen anda harus diawali denga janji dan berjuang untuk itu, dan sekarang mulailah dengan membaca 6 poin Cara Mengelola Waktu ini dengan hati yang tenang dan membuka wacana anda, untuk anda yang ingin fokus mengelola waktu;
1. Milikilah kesadaran waktu
Milikilah kesadaran anda. Ya, kesadaran. Apa itu kesadaran? Sadar berarti tidak sedang bermimpi atau tidak sedang dalam mabuk. Sadar adalah ingat akan keadaan yang sebenarnya. Sadar berarti juga hidup dalam realitas bukan dalam halusinasi.
Berbicara lebih panjang mengenani ARTI KESADARAN, para ahli mengelompokkan kesadaran manusia itu ada 4 level;
Pertama, yakni kesadaran rendah  yakni kesadaran manusia yang belum mengenal ajaran etika, ajaran agama, moral, di mana manusia akan memakan apa saja yang ditemuinya, asal itu bisa dimakan. Pada kalangan ini, manusia tidak mengenal asas kepemilikan. (Saya prefer kata “kalangan” ketimbang “zaman” sebab zaman sekarang pun, tipe kesadaran level ini faktanya tetap berlanjut, entah itu oknum atawa komunitas, dimana menjajah satu dengan yang lain atau homo homini lupus, manusia adalah serigala terhadap manusia lainnya)
Kedua, yakni kesadaran sederhana. Manusia pelan namun pasti ia merasa curiga dengan eksistensinya. Sebagian dari mereka berusaha untuk mencari jati dirinya sehingga sedikit dari mereka menemukan pencerahan terhadap dirinya dan menularkannya pada yang lain. Dan mulai berbenah tentang tata cara, bagaimana mereka bersosial, bagaimana mencari makan. Maka jangan bingung, mengapa sebelum agama datang ke tanah Jawa, masyarakat jawa sudah tahu, ada Sang Hyang Wenang, yakni kesadaran mayarakat jawa bahwa ada SANG yang SATU yang berhak menentukan atas kehidupan manusia, dalam Islam ini disebut dengan Allah Swt.
Ketiga, yakni tingkat kesadaran tinggi. Dimana manusia sudah memperdalam wahyu-wahyu tuhan dan mengembangkannya, ada juga yang belajar filsafat dan menekuni teknologi, bahkan sebagian diantara mereka ada yang tekun membaca, meneliti, menjelajah dan bereksperimen lantas EUREKA. Dalam level kesadaran ini manusia sudah saling menghargai dan mencipatakan efisiensi produktifitas dalam mencari nafkah. Sebagian dari mereka menerapkan kepemimpinan yang demokrasi sebagai salah satu substansi dari etika kemanusian yang adil dan beradab. Meski level kesadaran rendah dikalangan level kesadaran tinggi ini tetap ada itu biasanya ada sistem sosial yang salah.
Keempat kesadaran kosmos. Dulu, ketika saya masih belajar di seorang kyai tasawuf, beliau pernah menerangkan tentang manusia yang sudah sampai pada kesadaran kosmos, dimana manusia yang sudah mengerti tentang hakikat kehidupan dunia yang hanya sementara. Mereka yang telah sampai pada level ini menganggap dunia bukan untuk dicintai namun hanya sebagai sarana untuk bermesra-mesraan dengan tuhan semesta alam. Mereka sadar betul bahwa hidup di dunia ini hanya mampir sebentar untuk minum lalu kembali lagi kepada Sang Pencipta untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan ketika hidup di dunia. Wajar, mereka tidak mudah tergoda dengan glamour dunia, mereka sudah cukup senang bisa bermunajat dengan tuhan. Dan, semoga kita semua menuju kepada kesadaran kosmos.
2. Identifikasi waktu anda yang tersia-siakan
Mengenali waktu anda yang mubadzir. Jika anda terbiasa dengan menjadwal aktivitas-aktivitas anda maka anda sangat mudah untuk mengetahui waktu-waktu anda yang tidak produktif.
Cara tersukses untuk anda yang ingin membuang waktu yang tersia-siakan adalah anda harus mengenali siapa jati diri anda. Betapa banyak orang yang belum mengenali dirinya sendiri sehingga sangat sulit memaksimalkan waktunya. Orang yang menginginkan mengenali dirinya sendiri, ia terlebih dulu harus yakin dengan dirinya terlebih dulu. Maka dengan berjalannya waktu, dan keyakinan individu yang kuat akan mengenali dirinya.
Seseorang yang telah mengenali dirinya sendiri akan terarah halatuju hidupnya sebab ia sudah tahu keinginan dirinya, dan waktu juga akan lebih efektif dan efisien karena kita sudah mengenali fashion diri kita.
Memulai mengenali diri sendiri sebaiknya dimulai semenjak kecil, atau sedini mungkin, sebab jika selalu menunda untuk memulainya yang akan terjadi adalah kehilangan potensi besar yang dimiliki. Semua akan berjalan dengan mudah jika didasari dengan i’tikad yang kuat. Biasanya mereka yang telah mengenali dirinya sendiri mereka memiliki pengalaman yang berbeda-beda dan unik dalam proses mengenali diri sendiri, sebab setiap individu mempunyai keunikan tersendiri.
Namun untuk anda yang masih bingung dengan bagaimana cara mengenali diri sendiri, pertama anda harus mencari tahu bagaimana sifat dan kondisi anda, dan anda harus jujur dengan diri anda sendiri, atau keterbukaan diri. Anda yang ingin mengenali diri sendiri anda juga bisa dengan menyelidiki kelebihan dan kekurangan anda. Atau, kenali kemauan kesuksesan yang berada di dalam imajinasi anda.
Yang terpenting bagi kita yang mendamba kesuksesan adalah dengan tahu akan kekuatan dan kelemahan diri kita, hal itu adalah konstruksi untuk membangun percaya diri. Mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan apa yang menyebabkan kelemahan diri sendiri, ini tampak seperti problem yang sepele namun itu sangat penting. Jika kita belum mempunyai data tentang tolak ukur terhadap diri kita, pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengetahui kita maju, berhenti atau bahkan telah mundur, karena kita belum mempunyai ukuran dari mana startnya?
Berawal dari mengenali diri sendiri anda akan tahu bagaimana anda bertindak, bagaimana anda memanfaatkan kesempatan emas, dengan proses itu sedikit namun pasti anda akan meraih kesuksesan, amien.
3. Tetapkan sasaran dan daftarkan prioritas
Telah sampai kita pada tahap ketiga dari bagaimana cara mengelola waktu, untuk mencapai kesuksesan, meski definisi kesuksesan itu sendiri multi tafsir namun saya sepakat jika esensi dari kesuksesan sendiri adalah bagaimana kita bisa bermanfaat bagi manusia lainnya, terlebih bermanfaat bagi manusia secara luas.
Pada tahap ketiga ini kita harus menentukan sasaran dan prioritas perjalanan hidup kita. Pertama menetapkan sasaran, jika anda mendamba kesuksesan maka tetapkanlah sasaran kesuksesan anda, dan itu hanya anda yang tahu. Intinya menetapkan goal anda, ibarat permainan sepakbola maka sasarannya adalah memasukkan bola ke gawang musuh, gmanaa..
Menetapkan sasaran itu penting. Kalimat ini sering kita dengar ketika kita mengikuti seminar bisnis, ya menetapkan sasaran itu tidak hanya berlaku ketika kita berbisnis saja namun juga berlaku dalam kehidupan ini. Topik ini sangat umum kita perdengarkan, bagaimana kita menetapkan goal untuk jangka panjang dan goal jangka pendek. Terlepas dari anda bukan pebisnis, maka topik ini adalah sama pentingnya bagaimana anda menetapkan goal hidup anda baik dalam jangka pendek ataupun dalam jangka panjang.
Untuk mengelola waktu supaya efektif; milikilah kesadaran diri, identifikasi waktu anda yang tersia-siakan, menetapkan sasaran dan mendaftar hal-hal yang prioritas. Menetapkan sasaran juga mementingkan melakukan hal-hal yang prioritas, ini adalah bagian dari bagaimana cara mengelola waktu.
Untuk bisa melakukan mana yang prioritas mungkin anda memerlukan waktu luang untuk mengevaluasi jadwal anda kemudian anda daftar hal-hal yang menurut anda prioritas itu. Perkara yang prioritas ini adalah bagian dari hal-hal penting dari penetapan sasaran anda tadi.
Mengapa kita harus mendahulukan prioritas?
Karena kita dalam satu hari hanya memiliki waktu 24 jam, dan itu waktu yang cukup sedikit bila kita hanya bermain-main tanpa mendahulukan prioritas. Semakin kita menunda prioritas maka semakin kecil waktu kita untuk menyelesaikan prioritas.
Seperti yang sudah saya tuliskan diatas, untuk mendahulukan prioritas kita bisa dengan mendaftarnya. Kedua, dengan kita fokus pada sasaran saja biasanya mindset kita akan otomatis mendahulukan prioritas, memang ini cukup berat sebab problema hidup tidak sesimpel itu, maka solusinya adalah tetap anda harus mengikuti catatan-catatan anda tentang daftar prioritas itu, hehe..
4. Rumuskan rencana tindakan
Betapa banyak orang yang sudah tahu halatuju hidupnya akan menuju kemana namun sangat sedikit orang yang merumuskan rencana hidupnya. Mungkin inilah sebab sangat sedikit orang mencapai kesuksesan (Ah, sok tahu). Jadi gambaran orang yang mempunyai tujuan hidup itu 80% dan yang mempunyai rumusan rencana tindakan itu hanya 20%, itu mengingatkan saya tentang ajaran dalam prinsip pareto.
Dalam merumuskan rencana tindakan kita harus memulai dengan visi yang jelas. Visi itu ibarat cetak biru masa depan. Seseorang yang tanpa memiliki visi ia layaknya berjalan di kegelapan, bisa tak terarah jalannya. Maka dengan cetak biru masa depan ini hidup anda akan lebih bermakna, punya kompas dan aman dari waktu yang mubadzir.
Kemudian, membuat strategi untuk beraksi. Mengapa harus membuat strategi untuk beraksi? Karena untuk rencana yang baik dengan hasil yang baik harus butuh langkah yang tepat bukan geroboh. Diantara ha-hal yang perlu diperhatikan dalam melangkah untuk tindakan yang sukses adalah anda harus mengerti tentang keseimbangan, yakni keseimbangan modal anda dan tujuan anda. Modal itu perlu anda pertimbangkan benar-benar sebab tanpa itu rencana tidak terlihat nyata. Dalam melakukan tindakan yang perlu anda ketahui adalah bahwa tindakan adalah bukan tujuan. Tujuan adalah apa yang anda perjuangkan dan tindakan adalah pergerakan anda yang lebih khusus. Maka detailkan gerakan-gerakan anda, apa yang perlu dilakukan dahulu dan apa yang perlu dinomor duakan.
Selanjutnya, dalam meraih sasaran anda disarankan untuk berbagi, share dengan teman-teman anda yang mempunyai sasaran yang sama, ibarat anda ingin memburu harimau di hutan adalah lebih baik berbagi dengan teman adalah lebih pasti untuk bisa mendapatkan. Dengan share itu kita akan mendapatkan banyak ilmu baik tentang pengalaman baik dan buruk dari mereka.
Termasuk dari rumusan rencana tindakan ini, mungkin anda juga perlu untuk menuliskan tujuan anda itu di depan kamar, speedometer motor, atau tempat yang sering anda lalui, hehe ini terlihat guyon namun penting. Betapa banyak orang lupa akan tujuan hidup mereka lantaran mereka lalai, sebab permasalahan kehidupan begitu kompleks.
Terakhir, anda jangan pernah menyerah, dan mungkin anda juga perlu menulis kalimat ini dalam kamar anda: ORANG SUKSES ADALAH ORANG YANG TAHAN BANTING, maksudnya ketika kegagalan menghampiri anda segera anda bangkit, gagal bangkit lagi, tenggelam di sini muncul di sana. Bukankah kalau kita mau survey pada orang-orang sukses, mereka adalah orang-orang yang benar-benar tahan banting?
5. Buatlah jadwal waktu kegiatan
Roster  (daftar nama) pelajaran, yang anda salin dari Wali kelas, merupakan salah satu instrument (alat) bagi pelajar agar dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Bayangkan jika tidak ada roster, dan anda tidak tahu hari ini harus belajar apa, membawa buku apa dan berapa, serta akan bertemu dengan guru siapa?
Selain roster pelajaran yang berasal dari sekolah, anda sebaiknya belajar untuk membuat jadwal dan rencana kegiatan secara umum. Jadwal ini memuat seluruh aktivitas ada dalam seminggu, atau dalam sebulan, bahkan untuk setahun.
Lantas, mengapa kita harus membuat jadwal kegiatan, bukankah karena rutinitas seharusnya kita hafalkan saja, toh entar kalau sudah hafal menjadi enak melakukan kegiatan, jadi seandainya jadwalnya hilang atau dibawa tikus kan tak ada masalah, kan udah hafal di luar kepala.
Begini BoZ, menurut beberapa orang yang berpengalaman dengan kita menuliskan jadwal kegiatan itu, tanggung jawab itu serasa lebih mudah diatur dan mudah untuk diselesaikan. Argumentasi ini tidak perlu anda bantah, dengan membua anti tesis misalnya, namun cukup anda coba saja. Maka, dengan anda mentaati jadwal kegiatan yang telah anda susun sendiri, anda akan terhindar dari tergesa-gesa, sebab anda sudah menanggalkan hobi anda tentang menunda pekerjaan (misalnya).
Lebih jelasnya, seseorang yang berusaha untuk menjadwal kegiatannya, terutama jadwal itu untuk meraih kesuksesan adalah upaya yang sangat penting. Sebab pekerjaan meraih kesuksesan bukan coba-coba namun butuh konsep yang matang.
Pertama, belajar manajemen waktu. Bukankah esensi dari artikel ini memang bagaimana cara mengelola waktu hehe. Ketika bangun tidur seseorang yang membaca jadwalnya di hari itu tentu ia akan berfikir bagaimana mengelola waktunya hari itu. Kedua, tahu urutan kegiatan. So, dengan melihat jadwal juga seseorang akan tahu pekerjaan apa yang harus saya kerjakan setelah makan siang, dan seterusnya. Dengan menjadwal kegiatan, seseorang kan mengetahui konstruksi kegiatan, dan itu menjadi lebih indah. Ketiga, disiplin. Kebiasaan manajemen waktu kemudian mengetahui konstruksi kegiatan, seseorang semakin lama akan menjadi disiplin dengan sendirinya, sebab aktivitas yang terjadwal itu membantu seseorang untuk menyelesaikan menjadi lebih konstruktif. Keempat, bertanggung jawab, sebab responbility merupakan bagian dari konstruksi dari disiplin itu sendiri, maka buatlah jadwal dalam menuntaskan target-target anda.
6. Evaluasilah kemajuan anda
Mengevaluasi kemajuan suatu proyek itu penting, sebab bagaimana kita tahu apakah proyek yang kita bangun berada pada traffic bagus atau sebaliknya. Tentu setiap orang mempunyai proyek yang berbeda-beda. Jika anda seorang pebisnis maka proyek anda adalah mengevaluasi seberapa untung dan ruginya bisnis yang telah dijalankan. Jika anda adalah pelajar maka proyek anda adalah menguasai pelajaran itu, dan mengerjakan soal-soal adalah substansi evaluasi kemajuan anda. Apa proyek anda?
Secara global intinya, jika kita mau mengevaluasi kemajuan proyek, dalam bisnis misalnya pertama, kita bisa tahu tentang penggunaan modal yang telah keluar dan kita bisa mengetahui langkah-langkah yang diambil berikutnya. Kedua, jika kita mengalami kemunduran kita bisa mengantisipasi dan bertindak menuju keuntungan.
Siapapun anda, terserah anda pelaku apa, terpenting untuk seorang pelaku bisnis, seni, dan lainnya. Para ahli sepakat jika kesuksesan adalah tergantung keyakinan anda. Dalam agama banyak dalil tentang ini, namun saya tidak akan mengumbar ayat. Namun ayat kauniyah berupa alam perlu menjadi renungan juga, bahwa bagaimana anda bisa meraih jika anda ragu untuk itu?
Kapan harus melakukan evalusi?
Oke, pertanyaan ini terlalu luas, namun saya akan menyempitkan pembahasan dalam koridor pelaku bisnis saja, namun bagi anda yang bukan pebisnis bisa mengqiyaskan (analogi) sendiri paparan di bawah ini.
Istiqomah, evaluasi harus anda lakukan secara istiqomah atau rutin. Entah, anda lakukan seminggu sekali, bulanan, triwulan hanya anda yang tahu tepatnya. Namun jika anda pedagang maka sebaiknya anda selalu mengevaluasi setiap hari, minggu, bulan dan seterusnya, sebab berdagang itu harus mengetahui perkembangan secara terperinci.
Incidental, yakni evaluasi yang biasanya dilakukan ketika ada incident, atau kejadian kemunduran usaha. Evaluasi saat-saat ketika ada incident itu memang harus, untuk memastikan kerugian bisnis anda atau sebaliknya. Secara umum, hal ini memang dipandang buruk sebab kecerobohan anda mengakibatkan incident, anda bisa disalahkan karena anda tidak mempunyai evaluasi dan antispasi yang baik.
Saya kira perlu saya akhiri untuk artikel ini, saya dan anda sama-sama belajar, dan saya selalu belajar bahkan dari setan sekalipun, meski jangan harap saya akan mengikuti setan sebab saya belajar dari apapun dan siapapun, bahkan saya berharap bisa belajar dari anda, al-hasil jika anda mempunyai tips bagaimana cara mengelola waktu bisa share di bawah ini. Sampai jumpa di artikel saya yang lain.

tagget: manajemen waktu, cara mengatur waktu, waktu adalah uang, sukses dengan mengatur waktu, wacana marzuki mengatur waktu

Tentang penulis :

Marzuki Ibn Tarmudzi, pernah mencicipi sedikit segarnya lautan ilmu di Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur. Hobinya yang suka nyorat-nyoret kertas ini dimulai semenjak nyantri. Kini, hobinya itu dituangkan di berbagai media online, itung-itung sebagai aksi dari ; “بلغوا عني ولو أية “,” sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat ”.