Sebuah cuplikan Marzuki yang lupa dari mana asalnya
Suatu ketika Josh Washington
Pada saat-saat genting
Semua masalah berkecamuk
Semua anak buahnya bingung
Mondar-mandir, diam, membisu
Tapi mereka faham
Bahwa masalah tak akan selesai
Dengan hanya diam
Dengan hanya mondar-mandir
Masalah harus didiskusikan
Karena ini negara
Karena masalah masyarakat
Bukan masalah pribadi
Bukan negara individualisme
Ini negara demokrasi
Negara yang menghargai pendapat
Tapi mengapa semua diam
Tapi tunggu, disaat semua tutup mulut
Walau hanya tiga kata
‘’Bagaimana ini, Pak’’
‘’Jangan minta pada Tuhan
Untuk diringankan masalah kita
Tapi mintalah pada Tuhan
Untuk diberi kekuatan
Menghadapi masalah’’.
Kata Josh Washington
Wacana Marzuki: Kumpulan tips, Religiositas Islam, Filsafat, Motivasi, Sejarah, Analisa Politik, dan Kegundahan
Ngopi dan Ngaji : Berguru kepada Sang Nabi
- Esai 001 : Muslim Jaman Now, Bukan Meniru Setya Novanto
- Esai 002 : Hidung Pesek Dan Balancing
- Esai 003 : Menjaga Diri Bukan Membela Diri
- Esai 004 : Indonesia dan Khilafah
- Esai 005 : Fundamentalisme Badar
- Esai 006 : Havana, oh na..na..ah sit! Fuck you trump
- Esai 007 : Menghadap Allah dengan hati yang selamat (1)
- Esai 008 : Menghadap kepada Allah dengan hati yang selamat (2)
- Esai 009 : 10 Hal Tidak Pantas Melekat Pada Ulama’?
- Esai 010 : Menjauhi Hipokrit, Menjadi Manusia Kongktret
- Esai 011 : Mursyid Membimbing, untuk Jiwa terombang-ambing
- Esai 012 : Halaqoh Cinta Akhir Tahun
- Esai 013 : Menuntut Hak atas Kewajiban?
- Esai 014 : Memahami Posisi Hamba
- Esai 015 : Buta Mata Hati, Renungan di Kaki Bukit Kendeng
- Esai 016 : Munajat Si Satpam Ganteng, Do’a dan Ijabah.
- Esai 017 : Masyarakat Madani
- Esai 018 : Determinasi Memasuki Islam Kaffah
Marzuki Ibn Tarmudzi
Tentang penulis :
Marzuki Ibn Tarmudzi, pernah mencicipi sedikit segarnya lautan ilmu di Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur. Hobinya yang suka nyorat-nyoret kertas ini dimulai semenjak nyantri. Kini, hobinya itu dituangkan di berbagai media online, itung-itung sebagai aksi dari ; “بلغوا عني ولو أية “,” sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat ”.