By: Marzuki
Burung terbang mengepakkan sayapnya
Berjalan mencari cinta yang hilang
Setiap kepakan, ia mencari hikmah
Hikmah yang tersembunyi
Tapi ia terperosok dalam kesembunyiannya itu
Kesembunyian yang penuh dengan glamour……………. Westernisasi
Kesembunyian yang hitam, gelap dan memedihkan
Ia tak kuat dengan semua itu
Ia semakin lunglai, kala batu menamparnya
Emosi, pelampiasan, kegoncangan menghapirinya
Jatuh dan mencoba bangkit kembalikebangkitan mengeluarkan dari lorong itu
Mencoba mengepakkan sayapnya kembali
Diatas pasir yang putih nan lembut
Menuju sinar yang terang
Wacana Marzuki: Kumpulan tips, Religiositas Islam, Filsafat, Motivasi, Sejarah, Analisa Politik, dan Kegundahan
Ngopi dan Ngaji : Berguru kepada Sang Nabi
- Esai 001 : Muslim Jaman Now, Bukan Meniru Setya Novanto
- Esai 002 : Hidung Pesek Dan Balancing
- Esai 003 : Menjaga Diri Bukan Membela Diri
- Esai 004 : Indonesia dan Khilafah
- Esai 005 : Fundamentalisme Badar
- Esai 006 : Havana, oh na..na..ah sit! Fuck you trump
- Esai 007 : Menghadap Allah dengan hati yang selamat (1)
- Esai 008 : Menghadap kepada Allah dengan hati yang selamat (2)
- Esai 009 : 10 Hal Tidak Pantas Melekat Pada Ulama’?
- Esai 010 : Menjauhi Hipokrit, Menjadi Manusia Kongktret
- Esai 011 : Mursyid Membimbing, untuk Jiwa terombang-ambing
- Esai 012 : Halaqoh Cinta Akhir Tahun
- Esai 013 : Menuntut Hak atas Kewajiban?
- Esai 014 : Memahami Posisi Hamba
- Esai 015 : Buta Mata Hati, Renungan di Kaki Bukit Kendeng
- Esai 016 : Munajat Si Satpam Ganteng, Do’a dan Ijabah.
- Esai 017 : Masyarakat Madani
- Esai 018 : Determinasi Memasuki Islam Kaffah
Marzuki Ibn Tarmudzi
Tentang penulis :
Marzuki Ibn Tarmudzi, pernah mencicipi sedikit segarnya lautan ilmu di Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur. Hobinya yang suka nyorat-nyoret kertas ini dimulai semenjak nyantri. Kini, hobinya itu dituangkan di berbagai media online, itung-itung sebagai aksi dari ; “بلغوا عني ولو أية “,” sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat ”.